Sintang – Isu penimbunan BBM bersubsidi di Kecamatan Dedai menjadi sorotan lantaran beredarnya informasi di jejaring media sosial baru-baru ini.
Dari tangkapan layar video yang beredar disebutkan dugaan penimbunan BBM yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab ini berlokasi salah satu Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Sintang.
Respon cepat dilakukan oleh Kepolisian Resor Sintang untuk mengkonfirmasi informasi terkait dugaan tersebut dengan mengerahkan personel yang melakukan pengecekan di SPBU pada Kamis (10/4/2025) Sore.
“Pada video yang beredar, lokasi SPBU tersebut ada di Kecamatan Dedai dan personel sudah kita tugaskan untuk mengecek langsung ke TKP” Kata Kasat Reskrim.
Dalam video tersebut disebutkan harga ecer dari BBM Bersubsidi dengan jenis pertalite dihargai kisar Rp.14.000 per liternya.
Tiba di TKP Kasat Reskrim Polres Sintang AKP Andika Wahyutomo Putra, S.Tr.K., S.I.K., M.H menyebut petugas melakukan penelusuran yakni bertemu langsung dengan pemilik dari tempat penjual Pertalite eceran.
Hal ini juga dikonfirmasi langsung oleh Kasat Reskrim Polres Sintang terkait informasi dugaan harga jual eceran pertalite.
Ia mengatakan dalam penelusuran petugas, pemilik dari kios menerangkan harga jual pertalite eceran tersebut berada di angka Rp. 10.500 dan bukan Rp 14.000 seperti yang beredar di jejarin media sosial.
“Kami sudah dapat konfirmasi langsung dari pemilik kios, dan yang bersangkutan menyebutkan informasi yang dimuat di media sosial tersebut tidak benar adanya,” ungkap AKP Andika.
