Sintang – Jika Di Pulau Jawa jalan putus sehari ditetapkan jadi bencana, tapi di Kalimantan Barat jalan Provinsi rusak bertahun-tahun Pemerintah Biasa Saja. Bahkan warga harus memperbaiki jalan tersebut dengan cara swadaya dan gotong royong.
Beginilah yang terjadi dengan jalan poros antara Desa Lepung Pantak Kecamatan Ketungau Hilir dan Desa Sungai Risap Mensiku Bersatu Kecamatan Binjai Hulu Kabupaten Sintang Kalimantan Barat, jalan yang berstatus jalan provinsi yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah dalam menangani jalan yang rusak tapi warga harus memperbaiki dengan cara swadaya dan mengeluarkan dana dari masing kocek pribadi masyarakat.
Salah seorang warga Desa Lapung Pantak Kecamatan Ketungau Hilir, Samdinus kepada wartawan mengatakan bahwa ia dan warga lainnya melakukan gotong royong memperbaiki jalan yang rusak tersebut, mereka mengeluarkan dan dengan cara swadaya, padahal seharusnya Pemerintah Provinsilah yang harus ambil bagian dalam penanganan jalan tersebut, namun sudah bertahun-tahun tidak pernah tersentuh oleh pembangunan.
“Letaknya di Desa Lepung Pantak perbatasan dengan Desa Sungai Risap Mensiku Bersatu pas di perbatsan Ketungau Hilir dan Binjai Hulu, kami melakukan gotong royong memperbaiki jalan yang rusak agar bisa di lewati kenderaan sebelum di perbaki untuk jalan kaki saja sangat susah apalagi di lewati motor dan mobil,” ujar Samdinus.
Dikatakan Samdinus ada dua titik yang diperbaiki warga dengan cara swadaya dan gotong royong. Mereka berharap Pemerintah dapat memperhatikan kondisi jalan mereka yang sudah bertahun-tahun tidak tesntuh oleh pembangunan.