SINTANG – Dalam lanjutan kunjungan kerjanya di Kecamatan Sepauk, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, S.IP., M.Si., didampingi Ketua Bidang I TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Donata Dirasig, S.H., M.H., secara resmi membuka Gawai Dayak Nyelapat Taun VII Desa Bernayau dan meresmikan kantor desa Bernayau yang baru.
“Tentu ini merupakan satu rahmat yang patut untuk kita syukuri secara bersama-sama. Saya ucapkan selamat gawai, sukses untuk masyarakat Desa Bernayau. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan kepada seluruh masyarakat Bernayau tanpa terkecuali,” ucap Krisantus saat membuka acara tersebut di Halaman Rumah Adat Desa Bernayau pada Jumat (20/6/2025).
Dirinya secara khusus menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Desa Bernayau atas dukungan luar biasa yang diberikan masyarakat di wilayah tersebut.
“Masyarakat Desa Bernayau sudah menunjukkan dukungan yang sungguh luar biasa kepada kami. Sehingga pada hari ini, saya sudah berposisi sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Barat. Tentu itu adalah berkat kerja keras kita semua dan secara khusus berkat dukungan masyarakat Desa Bernayau,” tegasnya.
Lebih lanjut, Krisantus Kurniawan menekankan pentingnya gawai sebagai wujud syukur atas hasil kerja keras sepanjang tahun, sekaligus sebagai momentum pelestarian budaya.
“Gawai ini merupakan rasa syukur kita terhadap hasil kerja kita dalam satu tahun, dan yang lebih penting bagaimana kita melestarikan budaya yang sudah diwariskan oleh para leluhur kita, nenek moyang kita,” jelasnya.
Wakil Gubernur mengingatkan bahwa budaya adalah jati diri suatu masyarakat, sehingga harus terus melestarikan budaya agar tidak hilang ditelan zaman.
“Masyarakat yang melupakan budayanya adalah masyarakat yang melupakan jati dirinya. Dengan kemajuan zaman dan teknologi yang begitu besar saat ini, apabila kita melupakan budaya kita, tentu kita akan menjadi satu komunitas yang lambat laun akan menjadi komunitas yang punah,” tuturnya.
Acara dilanjutkan dengan Peresmian Kantor Desa Bernayau. Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Desa Bernayau bahwa proses pembangunan kantor desa Bernayau telah rampung dan siap untuk dioperasionalkan.
Wakil Gubernur Krisantus berharap agar pada hari Senin nanti, Kepala Desa beserta perangkat desa sudah dapat berkantor di kantor Desa Bernayau yang baru tersebut, di mana diketahui bahwa pembangunan kantor desa Bernayau tersebut menggunakan anggaran murni yang berasal dari PAD Desa Bernayau.
Dirinya mengapresiasi dan berharap agar dengan diresmikannya kantor desa ini juga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menjadi pusat koordinasi yang efektif bagi pembangunan desa.
Acara peresmian kantor desa ditandai dengan pemukulan gong, penandatanganan prasasti, pemotongan pita, dan pembukaan kunci pintu.
Dalam rangkaian kunjungan kerja Wakil Gubernur Krisantus di Kecamatan Sepauk, dirinya menyempatkan diri untuk membangun komunikasi bersama masyarakat, menginap di rumah masyarakat dan berdialog mengenai banyak hal terkait kondisi dan rencana pembangunan selanjutnya.
Dirinya menyampaikan bahwa penting untuk menjalin komunikasi dengan melibatkan masyarakat agar kita dapat mengetahui secara langsung apa dan bagaimana kondisi yang sebenarnya, sehingga dalam perumusan perencanaan pembangunan nantinya tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi masyarakat, dengan mengingat wilayah Kalimantan Barat yang sangat luas. Kedua, fokus pada pemberdayaan masyarakat, termasuk pengembangan ekonomi lokal, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pelestarian budaya, pembangunan infrastruktur yang memadai dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan juga perlu diperhatikan.
“Menjalin komunikasi dengan masyarakat adalah hal yang sangat penting. Kita dapat mengetahui secara langsung apa dan bagaimana kondisi yang sebenarnya, sehingga dalam perumusan perencanaan pembangunan nantinya tepat sasaran dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Apa yang menjadi potensi harus digali dan apa yang menjadi permasalahan harus dicarikan solusinya. Termasuk pengembangan potensi ekonomi lokal, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pelestarian budaya, pembangunan infrastruktur yang memadai dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan juga perlu diperhatikan,” tutur Krisantus.
Hal ini selaras dengan program Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat dalam upaya meningkatkan pembangunan di Kalimantan Barat, dengan menggali informasi lebih dekat dari masyarakat. Dialog ini menjadi awal yang baik untuk merumuskan rencana pembangunan yang berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya sangat penting untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.